Mengenal ISLAM |
IdRemajaIslam - Assalamualaikum Warahmatullahiwabarakatuh
Kebenaran mengesakan Tuhan ini telah di beritakan oleh semua Nabi terdahulu dan terutama oleh Ibrahim sebagai Nenek Moyang agama Monoteis. Islam sangat menghormati semua Nabi, tidak hanya Ibrahim sebagai nenek moyangnya bangsa semit [arab] namun juga semua Nabi Yahudi seperti Musa dan nabi Kristen. Nabi dan Utusan Tuhan [Rasulullah] Muhammad saw adalah penutup para Nabi dan Islam merupakan Agama terakhir sampai dengan tibanya hari kiamat. Dan ini merupakan akhir dari tradisi hukum Ibrahim. One should in fact properly speak of the Judeo-Kristen-Islamic tradition. Salah satu fakta yang membuktikan bahwa Yahudi-Kristen-Islamic merupakan satu tradisi, yaitu Islam banyak berbicara tentang sejarah Agama Ibrahim lainnya, dasar pelajaran utama yang dituangkan dalam “SEPULUH PERINTAH TUHAN” serta kepercayaan terhadap satu Tuhan. Senua hal itu selalu di perbarui dan di ulang oleh kitab – kitab suci bangsa Yahudi dan Kristen dan dinyatakan dengan sempurna dalam kitab suci umat Islam, al Qur’an.
……. pada hari Ini Telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan Telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan Telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa[398] Karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. [QS al maidah (5) : 3]
Islam ialah berserah diri kepada Allah dengan tauhid dan tunduk kepada-Nya dengan penuh kepatuhan pada segala perintah-Nya serta menyelamatkan diri dari perbuatan syirik dan orang-orang yang berbuat syirik.
Dan agama Islam, dalam pengertian tersebut mempunyai tiga tingkatan, yaitu: Islam, Iman dan Ihsan; masing-masing tingkatan ada rukun-rukunnya.
Tingkatan Pertama: Islam.
Adapun tingkatan Islam, rukunnya ada lima:
- Syahadat (pengakuan dengan hati dan lisan) bahwa: “Laa Ilaaha Illallaah – Muhammad Rasulullah” (Tiada sesembahan yang haq selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah).
- Mendirikan shalat.
- Menunaikan zakat.
- Puasa pada bulan Ramadhan.
- Dan Haji ke Baitullah Al-Haram.
Tingkatan kedua: Iman.
Iman itu lebih dari tujuh puluh cabang. Cabang yang paling tinggi ialah syahadat. “La Ilaha Illallah”, sedang cabang yang paling rendah ialah menyingkirkan gangguan dari jalan. Dan sifat malu adalah salah satu cabangnya iman.
Rukun iman ada enam yaitu:
- Iman kepada Allah.
- Iman kepada para Malaikat-Nya.
- Iman kepada kitab-kitab-Nya.
- Iman kepada para Rasul-Nya.
- Iman kepada hari akhirat.
- Iman kepada qadar , yang baik maupun yang buruk.
Dalil keenam rukun ini, firman Allah ta’ala :
“Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malalikat, kitab-kitab dan Nabi-Nabi…” (QS.Al-Baqarah: 177).
Dan firman Allah ta’ala:
“Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran (takdir).” (QS. Al-Qamar: 49).
Tingkatan ketiga: Ihsan.
Ihsan, rukunnya hanya satu, yaitu:
“Beribadahlah kepada Allah dalam keadaan seakan-akan kamu melihat-Nya. Jika kamu tidak melihat-Nya, maka sesungguhnya Dia melihatmu.”
Dalilnya, firman Allah ta’ala:
“Sesunggunya Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebajikan.” (QS. An-Nahl:128).
“Dan bertawakkallah kepada (Allah) Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang, Yang melihat kamu ketika kamu berdiri (untuk shalat) dan (melihat) pula perubahan gerak badanmu di antara orang-orang yang sujud. Sesungguhnya Dia adalah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. Asy-syuaraa’: 217-220).
“Kamu tidak berada dalam suatu keadaan dan tidak membaca suatu ayat dari Al-Qur’an dan kamu tidak mengerjakan suatu pekerjaan melainkan Kami menjadi saksi atasmu di waktu kamu melakukannya…”. (QS. Yunus: 61).
IdRemajaIslam - Wa'salamualaikum Warahmatullahiwabarakatuh
0 komentar:
Posting Komentar